Detail Cantuman Kembali
Pengaruh factor-faktor kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan bagian bengkel pada PT.ISM divisi Bogasari Flour Mills di Surabaya
ABSTRAK
Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dapat ditentukan dari kinerja
karyawannya. PT. ISM Divisi bogasari flour mills adalah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis tepung terigu berskala nasional. Karyawan yang merasa puas akan meningkat kinerjanya, akan tetapi faktor apakah yang mendorong kepuasan karyawan? Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 72 responden karyawan bagian bengkel di PT. ISM Divisi bogasari flour mills Surabaya yang kemudian diolah dengan teori-teori dan metode pengujian yang relevan, yang berkaitan dengan pokok permasalahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh gaji, sikap pemimpin, lingkungan kerja dan fasilitas kerja mempengaruhi kinerja karyawan bagian bengkel pada PT. ISM Divisi bogasari flour mills Surabaya
Analisa yang digunakan adalah analisa regresi berganda dengan uji t dan uji f yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel secara simultan dan secara parsial dengan jumlah responden sebanyak 72 orang. Dari perhitungan regresi dihasilkan: Y = 1,655 + 0,222 X1 – 0,146 X2 + 0,332 X3 + 0,266 X4 + e
Melalui hasil pengujian regresi linier berganda diatas untuk hasil perhitungan dengan menggunakan uji simultan (uji F) dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi keputusan konsumen dengan
nilai F hitung sebesar 14,812 dan F tabel sebesar 3,48. Sedangkan pengujian parsial menggunakan uji T pada menghasilkan T tabel sebesar 1,960 sedangkan T hitung untuk variabel Gaji (X1) sebesar 2,019 sehingga dapat disimpulkan bahwa Gaji (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Variabel Sikap Pemimpin (X2) sebesar 0,444 dapat disimpulkan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Variabel Lingkungan Kerja (X3) sebesar 2,358 dapat disimpulkan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan variabel Fasilitas Kerja (X3) sebesar 2,577 dapat disimpulkan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
Berdasarkan pada hasil uji hipotesis, diketahui bahwa variabel yang dominan adalah variabel Fasilitas Kerja, karena nilai Standarized Coefficients-nya lebih besar (yaitu sebesar 0,415) dibandingkan dengan variabel lainnya, antara lain variabel Gaji (sebesar 0,282), Sikap Pemimpin (sebesar 0,053), dan Lingkungan Kerja (sebesar 0,275). Variabel ini dominan karena fasilitas yang diberikan oleh perusahaan sangat mendukung kinerja karyawan, seperti penerangan yang memadai, dan sirkulasi udara yang cukup. Selain itu peralatan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh karyawan, seperti alat potong plat, mesin bubut, mesin untuk meratakan besi, dll. Perusahaan juga memperhatikan faktor keamanan karyawan dalam bekerja dengan memberikan jaminan keselamatan kerja kepada karyawannya.
Candra ( 11103069 ) - Personal Name
2008
Sk. Eko Can 416 2008
Sk. Eko Can 416 2008
Text
Indonesia
Universitas Widya Kartika
2008
Surabaya
x, 78 hal.; 29 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...