Detail Cantuman Kembali
Analisis Z-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan pada Perusahaan Tekstil yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia
ABSTRAK
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan oleh penulis untuk memprediksi tingkat kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan tekstil yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan analisis Z-Score. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pada 3 (tiga) perusahaan tekstil yang go publik di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. ARGO PANTES TBK, PT. PANASIA INDOSYNTEC TBK, PT. ERATEX DJAJA TBK dengan menggunakan analisis Z-Score yang diperkenalkan oleh Edward L Altman. Analisis Z-Score dapat diartikan sebagai suatu penilaian yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan menggabungkan beberapa rasio keuangan menjadi suatu model peramalan yang berarti.
Adapun hasil analisis Z-Score PT. Argo Pantes, Tbk pada tahun 2004 yaitu – 0,613, pada tahun 2005 yaitu – 0,7237, pada tahun 2006 yaitu – 0,6146, pada tahun 2007 yaitu – 0,341, pada tahun 2008 yaitu – 0,6315. Hasil analisis Z-Score PT. Eratex Djaja, Tbk pada tahun 2004 yaitu 1,4458, pada tahun 2005 yaitu 1,6858, pada tahun 2006 yaitu 1,6173, pada tahun 2007 yaitu 1,890, pada tahun 2008 yaitu – 0,0994. Hasil analisis Z-Score PT Panasia Indosyntec, Tbk pada tahun 2004 yaitu 0,9012, pada tahun 2005 0,8316, pada tahun 2006 yaitu 0,9929, pada tahun 2007 yaitu 14, 2720, pada tahun 2008 yaitu 11,9240.
Jadi dari hasil Z-Score diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang benar-benar berada dalam keadaan sehat adalah PT. Panasia Indosyntec, Tbk karena nilai Z-Score nya pada tahun 2007-2008 berada pada posisi diatas 2,99. Sedangkan untuk perusahaan tekstil yang lain seperti PT. Argo Pantes, Tbk dan PT. Eratex Djaja, Tbk berada pada posisi tidak sehat karena nilai Z-Score nya berada dibawah 1,81, untuk itu pihak manajemen perusahaan harus meningkatkan kinerja perusahaannya menjadi lebih baik lagi agar tidak terjadi kebangkrutan pada perusahaannya.
Onni Suisan (11204029) - Personal Name
2010
Sk. Ak Sui 230 2010
Sk. Ak Sui 230 2010
Text
Indonesia
Universitas Widya Kartika
2010
Surabaya
vii, 118 hal. ; 29 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...