Detail Cantuman Kembali

XML

Peranan anggaran produksi sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya produksi pada perusahaan roti in.


ABSTRAK
Perkembangan dunia usaha saat ini dihadapkan dengan persaingan dan tantangan
yang ketat terutama pada perusahaan yang mempunyai produk sejenis. Untuk
menghadapi kondisi yang seperti ini, perusahaan harus mampu mengantisipasi hal ini
dengan baik. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dan sangat berpengaruh
dalam hal ini adalah pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan. Pihak
manajemen harus bertindak lebih selektif dan efisien dalam pengambilan keputusan.
Apabila keputusan yang diambil oleh pihak manajemen tidak tepat dan tidak sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan, maka akan memberikan pengaruh yang
buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tujuan perusahaan
dapat dicapai dengan baik apabila dilakukan suatu perencanaan dan pengendalian pada
setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah interview, observasi dan
dokumentasi. Interview dilakukan langsung dengan pihak perusahaan yang mempunyai
wewenang dalam bidang yang berhubungan dengan masalah atau obyek yang diteliti.
Obyek yang diteliti adalah perusahaan ”Roti In” dijalan Jemur Sari No. 128. Data yang
dibahas hanya Roti Tawar.
Dari hasil perhitungan analisis kualitatif pada bulan-bulan tertentu di tahun 2010-
2011 sudah signifikan karena dalam realisasi produksi dan penjualan naik sebesar 6,3%
pada bulan Januari, 14,5% pada bulan Februari, 7,7% pada bulan Mei, 6,9% pada bulan
Juli, 11,8% pada bulan September, 13,6% pada bulan November dari yang telah
dianggarkan. Sedangkan pada bulan Maret, April Juni, Agustus, Oktober dan Desember
tidak signifikan karena realisasi dengan anggaran lebih besar anggaran sebesar 5,5%,
1,7%, 2,6%, 0,1%, 2,5%, 7,9%. Perusahaan dalam memproduksi lebih besar dari
penjualan, sehingga kelebihan produksi tersebut akan masuk pada persediaan roti
berikutnya. Maka diharapkan pada tahun 2012 di tiap bulannya penjualan dapat naik dan
menjadi 26% dari 14.400 buah menjadi 18.211 buah dengan produksi sebesar 0,44%
menjadi 18.132 buah agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Perusahaan Roti In menggunakan anggaran biaya bahan baku tahun 2012 per
bulannya sebesar Rp.93.694.500, anggaran biaya tenaga kerja langsung sebesar
Rp.7.200.000, anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 9.665.025, sehingga dapat
diketahui anggaran biaya produksi tahun 2012 sebesar Rp. 110.559.525 Dalam
perhitungan tahun 2012 dapat dikatakan efektif karena dari perhitungan biaya produksi
roti tahun 2012 sebesar Rp.6.097 / buah diikuti dengan penjualan yang meningkat dari
tahun yang sebelumnya, dan juga dikarenakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
selalu berubah-ubah. Dari hasil perhitungan yang telah diperoleh menyatakan bahwa
biaya produksi dapat dikendalikan dengan baik.
Kata Kunci : Anggaran Biaya Produksi, Anggaran Penjualan, Perencanaan dan
Pengendalian Anggaran.

2012
Sk. Eko Sut 62 2012
Sk. Eko Sut 62 2012
Text
Indonesia
Universitas Widya Kartika
2012
Surabaya
xii., 90 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...