Detail Cantuman Kembali

XML

Analisis common size sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan PT. Holcim, Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI)


ABSTRAK
Analisis Common size tentunya digunakan untuk melihat adanya kekuatan dan juga kelemahan dari perusahaan. Untuk kekuatan tentunya diusahakan dan diupayakan untuk bertahan ataupun berkembang, sedangkan untuk kelemahan yang dimiliki perusahaan tersebut tentunya harus segera diperbaiki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan analisa Common Size dalam mengukur kinerja keuangan PT. Holcim Tbk selama 5 tahun yaitu pada tahun 2006-2010.
Dengan analisis common size ini tentu saja kita dapat melihat suatu acuan dan suatu perbandingan dalam hubungannya dari tahun ke tahun yang dimana kita dapat mengantisipasi adanya resiko yang dapat dicegah untuk kedepannya dan mengurangi kecenderungan untuk terjadinya penurunan dalam mencari keuntungan. Disamping itu dalam analisis common size ini kita dapat mengukur dan juga membandingan kinerja perusahaan dari sebelum hingga sesudah untuk memperbaiki kinerja manajemen yang sebelumnya kurang maksimal menjadi lebih maksimal lagi untuk kedepannya.
Bedasarkan dari hasil penelitian maka kinerja keuangan PT. Holcim Tbk apabila dianalisis dengan analisis common size secara umum dapat dikatakan sudah baik, walaupun terjadi perubahan setiap tahunnya. Namun perubahan tersebut tidak menunjukan suatu perubahan dan perbedaan yang signifikan pada tahun 2006-2008, seperti pada saat itu dapat dilihat laba bersih perusahaan bias dikatakan normal yaitu pada tahun 2006 ke tahun 2007 terjadi penurunan sebesar 1,37% dan pada tahun 2008 kembali lagi meningkat sebesar 0,77%.
Pada tahun 2009-2010 barulah keuangan perusahaan mencapai keadaan yang sangat bagus hal ini bisa dilihat pada peningkatan modal dari tahun 2008 ke 2009 meningkat sebesar 11,47% selanjutnya dari tahun2009 ke tahun 2010 meningkat lagi sebesar 19,74%, laba bersih dari tahun 2008 ke tahun 2009 meningkat hingga sebesar 9,79% namun terjadi penurunan dari tahun 2009 ke tahun 2010 namun penurunan tersebut masih wajar yaitu sebesar 1,17% diakrenakan adanya factor kewajiban yang harus diatasi.
Adanya peningkatan ataupun penurunan ini tentunya juga diakibatkan oleh adanya penurunan atau kenaikan dalam sejumlah pos seperti diantaranya jumlah beban usaha, kewajiban sewa, defisit dan pinjaman jangka panjang.
Dalam analisis common size ini tentu saja sangat mudah untuk menemukan adanya suatu penurunan ataupun kenaikan dalam masing-masing pos baik dalam laporan neraca ataupun laporan laba rugi, dikarenakan semua sudah disusun menjadi sebuah nilai baik dalam rupiah ataupun dalam presentase dari tahun ke tahun.

Adi Wijaya (11108008) - Personal Name
2012
Sk. Eko Wij 49 2012
Sk. Eko Wij 49 2012
Text
Indonesia
Universitas Widya Kartika
2012
Surabaya
x, 99 hal., 29 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...