Detail Cantuman Kembali
Analisis Z score sebagai alat untuk memprediksi tingkat kegagalan bisnis (studi pada perusahaan telekomunikasi yang go public di Indonesia)
ABSTRAK
Mengingat kebutuhan manusia untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya terus meningkat, maka para ahli komunikasi terus berupaya mencari metode komunikasi yang lebih maju lagi dan mutakhir dengan kualitas yang prima dan daerah cakupan yang lebih luas. Negara-negara maju di Eropa menerapkan teknologi seluler untuk komunikasi pada dekade 70-an, dan Indonesia baru memanfaatkan kecanggihan komunikasi tersebut belasan tahun kemudian. Di Indonesia telah berdiri beberapa perusahaan telekomunikasi yang Go Public.
Berdasarkan data tahun 2007-2010 dapat dilihat bahwa setiap perusahaan mengalami perkembangan ataupun penurunan dalam jumlah laba yang berbeda antara satu sama lainnya, namun kenaikan laba bersih perusahaan belum bias menjadi suatu jaminan bahwa perusahaan yang mengalami suatu perkembangan yang baik. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan tersebut untuk mengevaluasi resiko kebangkrutan perusahaan, bisa jadi perusahaan tersebut sedang menghadapi kesulitan-kesulitan keuangan yang akan membawanya menuju kebangkrutan.
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis Z Score sebagai alat untuk memprediksi tingkat kegagalan bisnis (studi pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia). Obyek yang diteliti adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, PT Mobile 8 Telecom Tbk, PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesehatan perusahaan telekomunikasi yang telah go public di BEI mulai tahun 2007 hingga tahun 2010 dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan analisis Altman Z-Score.
Secara umum berdasarkan hasil analisis rasio terhadap kinerja pada perusahaan telekomunikasi yang go public di BEI tahun 2007 -2010 menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Dari hasil analisis Altman Z-Score menunjukkan bahwa perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang go public di BEI dalam kondisi cukup mengesankan, karena persaingan yang ketat sehingga menyebabkan ada perusahaan yang mendapatkan laba ada juga yang merugi hingga modal pun menjadi minus. Hasil klarifikasi Z-Score 2007 - 2010 untuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 5,361 (Sehat) – 3,598 (Sehat) – 4,217 (Sehat) – 4,220 (Sehat). PT Bakrie telecom 4,331 (Sehat) – 0,907 (Bangkrut) – 0,837 (Bangkrut) – 1,079 (Bangkrut). PT Mobile 8 Telecom 1,521 (Bangkrut) – (-0,755) (Bangkrut) – (- 1,086) (Bangkrut) – (-1,960) (Bangkrut). PT Indosat Tbk 2,095 (Rawan) – 1,596 (Bangkrut) – 1,218 (Bangkrut) – 1,773 (Bangkrut). PT XL Axiata Tbk 1,267 (Bangkrut) – 0,734 (Bangkrut) – 1,293 (Bangkrut) – 3,194 (Sehat). Hal - hal yang terjadi pada perusahaan telekomunikasi tahun 2007 – 2010 bukan hanya karena kesalahan dalam melakukan keputusan namun juga karena faktor lain yaitu pengaruh dari luar seperti krisis global yang melemahkan harga saham, dan tahun 2008 terjadinya perang tarif antar provider yang menyebabkan kerugian pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia.
:Kristanto (11108057) - Personal Name
2012
Sk.Eko Kri 42 2012
Sk.Eko Kri 42 2012
Text
Indonesia
Universitas Widya Kartika
2012
Surabaya
xii, 133 hal., 29 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...