Detail Cantuman Kembali

XML

Penggunaan Metode Pembelajaran Langsung dan Permainan Dengan Media Benda Nyata Serta Flashcard Untuk Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Menyenangkan Dalam Mempelajari Bahasa Tionghoa Tentang Taman Pada Siswa Kelas V Sd Yppi 1 Surabaya


ABSTRAK
Untuk mempermudah penyampaian serta pemahaman materi pelajaran bahasa Tionghoa pada peserta didik, maka guru harus mampu mengkombinasikan metode dan media pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar siswanya. Diharapkan cara tersebut mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa untuk mempelajari bahasa Tionghoa. Oleh sebab itu di dalam Tugas Akhir ini penulis mengemukakan sebuah judul “Penggunaan Metode Pembelajaran Langsung dan Permainan dengan Media Benda Nyata serta Flashcard Untuk Menciptakan Suasana Pembelajaran yang Menyenangkan dalam Mempelajari Bahasa Tionghoa tentang Taman pada Siswa Kelas V SD YPPI I Surabaya”.
Berdasarkan judul yang telah dikemukakan di atas, maka pada pembelajaran ini siswa mempelajari 8 kosakata nama benda-benda di taman. Metode pembelajaran langsung dilaksanakan dengan membawa siswa ke lapangan untuk melihat 5 benda nyata yang ada di taman, yaitu: rumput, pohon, bunga, daun, dan akar, namun oleh karena tidak tersedianya 3 benda nyata yang ada di taman berupa: biji, ulat dan kelinci, maka digunakan media flashcard bergambar sebagai alternatif yang dianggap mampu melukiskan keberadaan benda 3 nyata tersebut. Metode permainan dilaksanakan dengan siswa mencari dan menempelkan gambar beserta aksara Tionghoa dari 5 kosakata benda taman, yaitu: rumput, pohon, bunga, daun, dan akar. Adapun media yang digunakan yaitu: kertas karton, lem cabut tempel, potongan kertas bergambar 5 benda-benda taman, potongan kertas bertuliskan aksara Tionghoa nama 5 benda taman, serta isolasi bolak-balik.
Hasil akhir pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa, bila ditinjau dari hasil penilaian evaluasi tertulis, maka diketahui hasil yang optimal atau baik sekali ditunjukkan oleh 86% siswa yang telah memenuhi standar ketuntasan belajar minimal SD YPPI I Surabaya. Sedangkan berdasarkan hasil kuesioner, ditunjukkan bahwa sebanyak 77% siswa merasa senang. Suasana kelas yang menyenangkan dirasakan oleh 77% siswa. Penjelasan guru dinilai jelas oleh 77% siswa. Dari hasil uraian penjelasan diatas, maka bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa: hasil penggunaan metode pembelajaran langsung dan permainan dengan media benda nyata serta flashcard dikatakan cukup berhasil dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga mampu menarik minat dan memotivasi siswa dalam mempelajari bahasa Tionghoa. Disisi lain, hasil penerapan metode ini dapat membantu siswa untuk memahami kosakata taman, termasuk pada siswa yang tidak memiliki bekal awal bahasa Tionghoa. Akan tetapi oleh karena keterbatasan alokasi waktu pembelajaran, maka penerapan metode ini dirasa masih belum cukup untuk mengetahui umpan balik dari siswa yang memiliki gaya belajar auditori, serta juga belum cukup untuk mengetahui hasil belajar siswa yang didasarkan pada standar kompetensi membaca dan berbicara.

2008
TA.BT Gra 63 2008
TA.BT Gra 63 2008
Text
Indonesia
Universitas Widya Kartika
2008
Surabaya
xiv. p 132 ; 29 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...