Detail Cantuman Kembali
Pengaruh faktor – factor kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan kantor wilayah PT. Ramayana Lestari Santosa Region Jawa Timur Sidoarjo.
ABSTRAK
Meningkatnya kinerja karyawan adalah keinginan dari setiap perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Dalam suatu perusahaan yang kegiatan utamanya adalah di bidang jasa, peningkatan kinerja karyawan biasanya diukur dari kepuasan kerja karyawan. Untuk mencapai kepuasan kerja tesebut, maka perusahaan berusaha untuk memberikan kepuasan terhadap karyawan dengan berbagai bentuk, seperti pemberian gaji atau upah yang baik merupakan dorongan utama seseorang untuk bekerja serta berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Selain permasalahan tingkat gaji atau upah, rekan kerja yang kompak, pekerjaan yang aman, kondisi kerja yang aman, nyaman, dan menarik, pengarahan dan perintah yang wajar juga berpengaruh terhadap pencapaian kinerja karyawan. Faktor‐faktor tersebut jelas berpengaruh apabila kepuasan kerja dapat terpenuhi, maka secara sendirinya kinerja karyawan akan meningkat pula.
Pengambilan obyek pada penelitian ini, yaitu di kantor wilayah PT Ramayana Lestari Sentosa Region Jawa Timur, Sidoarjo dengan 95 responden. Berdasarkan data, divisi yang ada dalam kantor tersebut berjumlah 9 divisi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda, sedangkan untuk perhitungannya menggunakan alat bantu komputer program SPSS for windows. Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa untuk hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara gaji atau upah yang baik (X1) rekan kerja yang kompak (X2), pekerjaan yang aman secara ekonomis (X3), kondisi kerja yang aman, nyaman, dan menarik (X4), pengarahan dan perintah yang wajar (X5) terhadap kinerja karyawan (Y) telah teruji kebenarannya, Hal ini terbukti dengan adanya Fhitung(20.025)>Ftabel(2.31). Besarnya kontribusi atau pengaruh variabel gaji atau upah yang baik (X1), rekan kerja yang kompak (X2), pekerjaan yang aman secara ekonomis (X3), kondisi kerja yang aman, nyaman, dan menarik (X4), pengarahan dan perintah yang wajar (X5) secara simultan terhadap kinerja karyawan diperoleh dari koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 52.9%, sedangkan sisanya sebesar 47.1% disebabkan oleh faktor lain.
Dari hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa variabel gaji atau upah yang baik (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan (0.438) terhadap kinerja karyawan (Y), terbukti dari nilai thitung (‐0.779) < ttabel (1.990). Untuk variabel rekan kerja yang kompak (X2) secara parsial berpengaruh signifikan (0.000) terhadap kinerja karyawan (Y), terbukti dari nilai thitung (4.240) > ttabel (1.990). Untuk variabel pekerjaan yang aman secara ekonomis (X3) secara parsial berpengaruh signifikan (0.003) terhadap kinerja karyawan (Y), terbukti dari nilai thitung (3.043) > ttabel (1.990). Untuk variabel kondisi kerja yang aman, nyaman, dan menarik (X4) secara parsial tidak berpengaruh signifikan (0.124) terhadap kinerja karyawan (Y), terbukti dari nilai thitun (1.554) < ttabel (1.990). Untuk variabel pengarahan dan perintah yang wajar (X5) secara parsial berpengaruh signifikan (0.002) terhadap kinerja karyawan (Y), terbukti dari nilai thitung (3.244) > ttabel (1.990). Untuk hipotesis yang menyatakan bahwa variabel rekan kerja yang kompak (X2) berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan (Y), hal ini terbukti kebenarannya dengan pengaruh sebesar 0.379.
Pricilia Suryani (11107001) - Personal Name
2011
Sk. Eko Sur 558 2011
Sk. Eko Sur 558 2011
Text
Indonesia
Universitas Widya Kartika
2011
Surabaya
xii, 107 hal. ; 28.9 cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...